Minggu, 05 April 2015

Dunia .. ya memang begini!

Kalau difikirkan lebih lama ,.. lebih jauh.. lebih dan lebih dunia ya memang seperti ini. Ada banyak kejadian yang dialami, dengan tangisan, tawa. Juga ada banyak orang yang akan ditemui. Orang-orang yang akan memberikan arti. Entah itu memberi arti kasih, arti kecewa, juga yang gak memberi arti apa-apa, ya seperti orang yang hanya lewat di depan kita, ketika kita duduk di suatu tempat. 

Katanya, hidup ini adalah pilihan. Ya memang. Jalan akhirnya juga pilihan. Mau Syurga atau Neraka?. tergantung bagaimana kita menjalani, memanfaatkan nafas kita sebaik-baiknya untuk menyiapkan bekal "perjalanan" kesana. Bumi ini tempat kita terlahir, tumbuh, dan di dalam perutnya kita akan dikandung, cuma tempat singgah. Diibaratkan kita sedang berada dalam bus untuk perjalanan jauh. Sebelum sampai di tempat tujuan selama diperjalanan akan banyak yang kita lihat, kita temui. Pepohonan, gunung, jurang, orang-orang yang lalu lalang di jalan, hanya terlewat seperti itu saja. Mungkin teman duduk disamping kita yang akan menemani kita berbincang selama di perjalanan. 

Ya hidup pun demikian. Hidup di dunia. Dunia ini cuma tempat singgah. halte pertama dan terakhir. untuk menunggu 'bus' ke tempat terakhir. Seperti sabda Rasulullah :
" Jadilah kamu di dunia seperti orang asing atau orang yang sedang melakukan perjalanan" (HR. Bukhari)
Maka dari itu kita harus menjalani hidup di dunia ini sebaik-baiknya. Kita sedang berada diperjalanan. Orang-orang di sekeliling kita, yang dekat dengan kita diibaratkan seperti orang yang duduk di samping kita. untuk memberikan kesan yang baik, kita akan berbagi cerita yang baik. Sama halnya kita mengasihi sesama manusia, berbuat baik, untuk 'bekal' baik kita disana. 

Bila sekelilingmu menyayangimu, memberi kebaikan padamu, maka lakukan hal yang sama. Akan ada beberapa atau sebagian orang yang tak menyukaimu, mengecewakanmu, maka maafkanlah, berbuat baiklah pada mereka.  Bila bertemu dengan orang yang 'hanya' lewat juga berbaik-baiklah pada mereka. Mungkin tak menjamin kau memberi kebaikan maka akan mendapatkan kebaikan pula. Tapi berbuat baik itu menunjukkan diri sendiri adalah baik.

" ada segumpal daging di dalam tubuh, bila daging itu baik, maka baik pula seluruh tubuhnya. itulah 'hati' ".

 Jalani saja hidup di dunia ini apa adanya. Jangan terlalu mencintai sesuatu terlalu sangat. Dan pula jangan membenci sesuatu terlalu sangat. Nikmat dan musibah, tawa dan tangis,  syukuri dengan tulus dan keikhlasan. Selama bumi berputar sampai pada waktu kita untuk berjalan sudah selesai akan banyak hal-hal tsb kita alami. Akan banyak orang yang kita temui. Jadikan semuanya pelajaran berarti, berbuat baik, berprasangka baik, untuk bekal di sana nanti, tempat pemberhentian terakhir. 


" Simpan sedih dan duka dalam seutas senyuman, berbagi bahagia dengan sewajarnya, apapun yang terjadi dalam hidup, siapapun yang kita temui adalah ketentuan terbaik dari-Nya. Tetap bersyukur ".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar