Senin, 18 Mei 2015

Jujur itu Baik !

Rada-rada gak faham kalau mau bedain antara jujur demi kebaikan sama bohong itu gimana. Karna menurut noe sendiri dan mungkin menurut sebagian besar orang yang punya prinsip jujur ya jujur ! bohong ya bohong! itu antara jujur ama bohong udah jelas perbedaannya. Banyak dampak negatif yang timbul akibat kebohongan, sekalipun itu kebohongan kecil. Misalnya nih....

1. jadi kebiasaan
orang-orang sering bilang ala bisa karna biasa. cocok juga kalau mau di sambungin dengan masalah bohong. Sekali aja bohong, berikutnya bakalan bohong. Awalnya sulit, tapi lama-lama jadi mahir. hufft...

2. Diragukan orang lain bahkan tak dipercaya sama sekali
yahh, ini memang udah lumrah ya. Kalau kamu di bohongin, trus awalnya gak tau dan ujung-ujungnya tau juga , ntah karena 'ngeh' sendiri atau dari orang , yang jelas orang yang pernah dibohongin,..bakalan hati-hati untuk kedepannya. Sekalipun itu orang yang sangat polos dan ceroboh, bakalan hati-hati banget sama orang yang pernah bohongin dirinya. Dalam masalah yang lebih besar, kebohongan yang tadinya cuma "bohong" aja bakalan berubah jadi "bohong besar" (nah tuh dari 1 kata jadi 2 kata kan,..) Kalau udah katanya bohong besar yasudahlah... banyak-banyak istighfar, minta maaf sama Allah SWT dan orang yang dibohongi ples taubatan nasuha. Karena sebaik apapun kita,.. akibat sekali kebohongan kecil/besar orang lain bisa aja jadi ragu sama kita atau bahkan gak percaya sama sekali.

3. Orang lain /teman/ sahabat si "pelaku" juga dianggap pembohong
Nah ini ni.. ini biasanya kelakuan kaum hawa. Paling sering gini kalimatnya "halaa madrid !" *ehh.. :D  maksudnya "halaaaa semua cowok sama aja" hmm... iya kan? pernah bilang kayak gitu kan? :p sama dongg kita... *ehh.... :D . Yaa gimana ya... noe rasa ini relatif. noe masih percaya mungkin 1 per sekian ratus juta penduduk bumi ini yang beratasnamakan perempuan bakalan mematahkan kalimat itu, karena mendapatkan suami yang sholeh. ^^, Tapi, ya tetap perlu diingat itu 1 per sekian ratus juta menurut noe, gak jarang orang yang pernah dibohongi bakalan gak percaya juga  sama kata-kata teman si "pelaku" kebohongan itu. Padahal belum tentu loh temannya itu bohong. Ada baiknya segala informasi yang kita terima itu di saring benar-benar, kalau memang masih ketipu juga serahin sama Allah SWT aja. Yang penting hati kita selalu ingin berbuat jujur, berkata jujur, dan berperasaan yang jujur. ;)

4. Menyakiti orang lain
Ada yang bilang bohong demi kebaikan itu gak apa-apa. Supaya gak merugikan banyak orang. Hmm... tetap aja rugi. Misalnya si A bilang ke si B kalau si C itu jelek-jelekin si B, cuma karena si A itu gak suka sama si C. Nah jadi deh tu si B dan C salah paham. Udah deh.. si B dan C saling diem-dieman , nyimpen sakit hati cuma karena kebohongan, karangan si A aja. udah berapa orang disakitin disitu? semuanya ! diri sendiri juga sakit.

5. Dosa ! Dosa ! Dosa !!! tau ?!!
Iya lah Dosa. Gak usah jauh-jauh ya. Misalnya gini, kita ketemu sama orang yang sebenarnya kita gak suka , terus kita tu ada butuhnya aja sama dia. Nah, demi itu kita puji deh dia "eh, anu... kamu cakep banget ya hari ini, apalagi kalau pake baju itu" padahal dalam hati sebaliknya dan lebih parahnya lagi kalau baju itu masih nonjolin aurat. Wahh,... beneran itu penghinaan ! Dosa tau ! Apalagi kalo si doi jadi rajin pake baju itu atau beli baju semode dengan itu,,, udah deh itung ndiri dosa kita sebanyak apa? fiuhhh~ . Sedangkan nih ya,.. noe pernah baca kalau noe gak salah Hadist Riwayat, saat Abu Bakr di puji karena ketaannya, dia bukan merasa bangga tapi dia langsung berdoa sama Allah SWT , kurang lebih gini " Ya Allah,.. hanya Engkau yang tau seberapa baik dan seberapa buruknya aku, jangan siksa mereka karena pujian mereka terhadapku, dan pula jangan siksa aku karena yang tidak mereka ketahui tentang aku, jadikan lah menjadi yang lebih baik dari yang disangkakan mereka" , Nah liat kan..? pasti sering juga dengar gini kan "rambut sama hitam, shampoo sapa yang tau?" eeeleeeh... :D maksudnya "rambut sama hitam, hati siapa yang tau" . Bukannya niat menuduh, cuma Allah SWT yang Maha tau. Kita gak usah contohkan ke orang lain, pejabat, atau semacamnya. Diri kita sendiri aja. Kita mungkin mendapatkan sesuatu yang menurut orang lain "wah" dan butuh perjuangan besar untuk dapetinnya,dan kita bangga atau malu karena pujian itu karena sebenarnya gak sesulit bahkan sama sekali gak sulit bagi kita untuk mendapatkannya. Jadi apa coba pujiannya? Dosa kan?

Mungkin banyak lagi akibat lain yang bakalan timbul dari kebohongan-kebohongan.  Boleh di tambahin di kolom komentar ;)

Buat pembaca, mungkin tulisan ini menimbulkan beberapa argumen dan pemikiran yang beragam. Noe sebagai penulis juga bukan niat menjudge orang lain. Ini juga jadi introspeksi buat diri noe sendiri. Dunia ini sangat unik. Makhluk-makhluknya juga unik. Terkadang kita lupa kalau hidup di bumi ini cuma sementara. Kita bakalan di sanjung, bakalan dianggap berguna ketika kita hidup. Kelak huruf akan terangkai menjadi kata, sebagaimana kita akan berakhir menjadi cerita. Ketika kita mati kita mungkin bakalan berguna bagi cacing tanah, ular, kalajengking dan makhluk tanah lainnya sebagai bahan santapan. Salah satu hal yang membuat kita terjerumus, salah langkah, salah arah, melenceng dari tujuan itu ya kebohongan. Meski banyak juga hal lainnya sebagai penyebab. Berusaha lah untuk selalu jujur. Sepahit apapun, dan sebaik apapun itu. 

Kesempurnaan cuma milik Allah,.. kesalahan datangnya dari manusia, lebih dan kurang noe minta maaf... Semoga bermanfaat ;)