3. Sinyal mu kesiapa?
Seminggu sudah
Mia diluar kota. Rasanya agak sepi kalo ga ada mia. Hari ini Neetha dan chika
berencana jalan bareng ke tempat mereka bertiga biasa ngumpul. Neetha dan Chika
janjian ketemu di TKP jam 1 siang. Lagi siap-siap berangkat, sms Mia masuk ke
Chika dan juga Neetha.
“haii… aku udah disinii..”
“haii… aku udah disinii..”
Dengan kemampuan membalas sms
dengan cepat Chika membalas sms Mia. Gak pake basa-basi,langsung ke inti :
“udah,..siap-siap langsung ketemu di tempat biasa sekarang”
Setelah membalas sms Mia. Chika
langsung berangkat. Cuma 10 menit dah nyampe tempat tujuan. Gak berapa lama Mia
tiba. Neetha agak sedikit telat. Sembari nunggu neetha, Mia curhat ke Chika.
“ka,
km tau kan kmaren Rama jalan ma Neetha?”
“iya
.. tau.. kamu sih gak mau ikutan mereka. Padahal kata neetha kalo aja kamu bisa
ikut, dia mo boong bilang gak bisa ikutan loh..ehm..emank kenapa emank Mi?”
“gak
papa sih. Cuma aku jadi mikir, apa mungkin Rama naksir Neetha ya?”
“halah..
ngapain mikir yang gak-gak? Cem kamu gak tau gimana Rama aja..udahla.gak ada
itu”
“…………”
Mia hanya diam. Dan Neetha pun
muncul. Gak ada ekspresi cemberut atau yang lainnya ditunjukkan Mia ke Neetha. Tetap
seperti biasa mereka saling sapa,jalan bareng,makan, ngobrol,dan pulang.
Rutinitas hari kamis bagi mereka. Karena entah kenapa tanpa disengaja seringnya
mereka jalan bareng ya selalu di hari kamis.
Esok
harinya dimata kuliah Bu Mira, Neetha, Mia, dan Chika datang lebih awal. Mereka
memilih duduk di bangku paling depan. Tak lama berselang Rama pun muncul.
Herannya nih ya Rama nyapa Mia duluan pake senyum segala (kalo giginya gak
bakalan kering,mungkin rama gak bakal berenti senyum).
“Mia,
disini siapa?” Tanya rama sambil menunjuk kearah bangku kosong disebelah Mia.
“belom
ada Ram”
“aku
disini ya..”
“yaudah..duduklah”
Raut wajah Mia agak gimana gitu.
Berhubung disebelahnya sang pujaan hati. Neetha dan Chika bisik-bisik sambil
melirik kearah Mia dan Rama. Saat Neetha dan Chika kedapetan ngelirik Mia, Mia
langsung senyum malu-malu (ceileeee). Kebetulan hari ini bu Mira agak telat
datang. Rama ngajak Mia, Neetha, dan Chika ngobrol.
“
eh..dah bayar bukunya bu Mira belom klen?” Tanya Rama
“aku
udah” jawab Neetha singkat
“aku
nanti aja waktu jam kuliah selesai” sambung Mia
“kenapa
kamu nanya-nanya Ram?mo minta di bayarin? Gak modal wooii” selah Chika
“apa
pula.. buku klen bertiga pun bisa aku bayar.sepele kali ma aku” dalih Rama.
Tiba-tiba Bu Mira datang dan
kuliah pun di mulai. Rama, Mia, Neetha, Chika, dan teman-teman yang lainnya memperhatikan
kuliah yang diberikan Bu Mira. Di beberapa kesempatan Bu Mira mengajukan
pertanyaan. Mia menjawab pelan sambil melihat kearah bukunya. Rama yang
mendengar langsung ngajak Mia ngobrol.
“
udahla Mi,..apalagi..jawab dong”
“kamu
aja yang jawab Ram”
Tanpa berfikir lama, Rama
langsung menjawab pertanyaan Bu Mira dengan jawaban yang diucapkan Mia. Dan bu
Mira membenarkan jawaban Rama. Kagetnya Mia waktu Rama jujur.
“Itu
tadi saya dikasih tau Mia jawabannya Bu”
Bu Mira tersenyum geli melihat
kea rah Rama. Dasar Rama, Mia jadi malu-malu. Chika dan Neetha senyum-senyum
kearah Rama dan Mia.
Gak terasa kuliah bu Mira
selesai. Sebelum pulang, Mia menemui bu Mira untuk melunasi uang Buku mata
kuliah bu Mira. Anehnya bukan Cuma Neetha dan Chika yang nungguin Mia, tapi
juga Rama. Saat bu Mira menulis nama Mia dengan menyebutnya beberapa kali, Rama
malah nyambung.
“siapa
namanya? Mia ama…?” Tanya bu Mira
“Mia
bu… Mia Amalia Prasetya” sambung Rama enteng sambil tersenyum.
Oh My God. Prasetya! Itu kan nama
belakangnya Rama. Malah dia kasih buat Mia. Mia kaget, Chika dan Neetha juga
gak kalah kaget dibuatnya. Sambil menahan tawa, Chika dan Neetha jalan keluar
kelas, Karena takut ketauan sama Rama dan Mia. Disusul Mia dan Rama di
belakang. Sesampai di parkiran mereka berpisah dengan Rama. Mia, Neetha, dan
Chika tertawa membahas apa yang diucapkan Rama tadi dikelas. Sikap Rama ke Mia
hari itu sungguh diluar dugaan. Mia yang diam-diam naksir Rama seperti diberi
sinyal kuat. Tapi yang jadi aneh sekarang, kenapa sikap Rama bisa gitu ke Mia
dan Neetha. agak membingungkan bagi Chika yang selalu mendengar dan berbagi
cerita dengan kedua sahabatnya itu. Gak dipungkiri Mia dan Neetha juga mungkin
ngerasa kebingungan dengan sikap Rama.
bersambung.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar